Pendukung Mursi Penuhi Jalanan
jpnn.com - KAIRO - Sesuai dengan rencana, massa Ikhwanul Muslimin pendukung Muhammad Mursi kembali berunjuk rasa. Setelah salat Jumat kemarin (2/8), para demonstran dari berbagai penjuru Kota Kairo berbondong-bondong menuju Lapangan Rabiyah al Adawiyah. Pemerintahan interim pun meningkatkan pengamanan.
"Persetan dengan (Jenderal Abdel-Fattah El) Sisi, Mursilah presiden kami," teriak para pendukung tokoh 61 tahun tersebut. Sambil menyerukan slogan-slogan antimiliter di ruas-ruas jalan ibu kota, para demonstran melambai-lambaikan bendera kebangsaan. Mereka juga mengusung potret Mursi dalam aksi protes akbar bertema ''Mesir Menolak Kudeta''.
Kemarin pemerintahan interim kembali mengimbau agar para pendukung Mursi yang melakukan aksi pendudukan segera membubarkan diri. Sejak 3 Juli, aktivis-aktivis Ikhwanul Muslimin menduduki Masjid Rabiyah al Adawiyah di sisi timur Kairo.
Mereka menuntut militer mengembalikan jabatan Mursi sebagai presiden. Selain di halaman masjid, sebagian massa menduduki kampus utama Universitas Kairo di Giza.
Perdana Menteri (PM) Hazem al Beblawi menawarkan perlindungan kepada para pendukung Mursi yang bersedia mengakhiri pendudukan di masjid dan kampus. Namun, massa Ikhwanul Muslimin yang memotori aksi pendudukan itu menolak mentah-mentah tawaran pemerintah tersebut. "Langkahi dulu mayat kami!" seru mereka begitu mendengar tawaran Beblawi.
Karena para pendukung Mursi ngotot, pemerintahan Beblawi pun mengambil langkah tegas. Kemarin mereka menyiagakan sejumlah besar aparat untuk membubarkan aksi pendudukan di masjid dan kampus Kairo secara paksa.
Rencana pemerintah itu menuai reaksi keras dari berbagai kelompok HAM. Mereka khawatir tindakan keras pemerintah hanya akan mengakibatkan lebih banyak pertumpahan darah. (AP/AFP/CNN/hep/c16/dos)
KAIRO - Sesuai dengan rencana, massa Ikhwanul Muslimin pendukung Muhammad Mursi kembali berunjuk rasa. Setelah salat Jumat kemarin (2/8), para demonstran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer