Pendukung Muttiara-Kabir Protes Keputusan KPUD
Satu Oknum PNS Terlibat Orasi Politik
jpnn.com - WEDA – Pendukung dan simpatisan pasangan bakal calon bupati Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Muttiara T Yasin-Kabir Hi. Kahar (Muttiara-Berkah) terus melakukan unjuk rasa, Rabu (26/10).
Menariknya, dalam aksi penolakan terhadap keputusan KPU Halteng yang menggugurkan Muttiara-Berkah tersebut, juga melibatkan salah satu oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mirisnya, oknum PNS berinisial RI itu turut menyampaikan orasi politiknya.
Pantauan Malut Post (Jawa Pos Group), RI yang tercatat sebagai guru di SMA Negeri 6 Halteng, Desa Tepelo, Kecamatan Patani Utara itu berdiri di atas truk dan menyampaikan orasi dalam aksi yang berlangsung sejak Selasa (25/10) itu.
Dalam orasinya, oknum PNS aktif tersebut secara tegas mengutuk sikap dan keputusan KPU Halteng yang menggugurkan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Halteng Muttiara-Kabir beberapa waktu lalu.
"Apa dasar KPU Halteng menggugurkan Muttiara-Kabir, ijazah Ibu Muttiara itu tidak palsu, kenapa mereka gugurkan," kata RI saat berorasi di halaman Kantor KPU Halteng, kemarin.
Aksi yang melibatkan kurang lebih 300 massa pendukung Muttiara-Kabir mendesak KPU Halteng agar menganulir kembali keputusan tentang penetapan calon bupati dan wakil bupati Halteng periode 2017-2022.
"Kami hanya meminta KPU Halteng agar mencabut keputusannya. Jika tidak, kami akan memboikot aktifitas KPUD Halteng," tandas Ahkamil Hamid, orator aksi tersebut.
Aksi yang dimulai pukul 12.30 WIT sampai dengan pukul 17.35 WIT berlangsung aman karena dikawal ketat oleh seratus personel aparat keamanan dari Polres Halteng, Polres Tidore, Polda dan Brimob Polda Malut.(JPG/fri/jpnn)
WEDA – Pendukung dan simpatisan pasangan bakal calon bupati Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Muttiara T Yasin-Kabir Hi. Kahar (Muttiara-Berkah)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik