Pendukung Palestina di Sydney Siap Melawan Larangan Berunjuk Rasa

Penyelenggara 'menentang segala bentuk rasisme'
David mengatakan polisi tidak bisa menghentikan warga datang ke balai kota akhir pekan ini, namun mereka juga tidak bisa dilindungi dari bentuk pelanggaran, termasuk mengganggu lalu lintas.
"[Ada] potensi kekerasan, potensi konflik, dan potensi melanggar keamanan warga," ujarnya.
"Jika protes tetap dilaksanakan, kami akan mengantisipasi jumlah yang diperkirakan dan mengambil tindakan kepolisian yang tepat."
David juga mengatakan kepolisian "tidak mempunyai wewenang" untuk menghentikan orang-orang berjalan ke gedung Sydney Opera House, jika mereka mematuhi hukum.
Hari ini, polisi meluncurkan Operasi Shelter untuk mengoordinasikan sikap mereka seputar aktivitas unjuk rasa dan demonstrasi di masa yang akan datang.
Ia mengatakan rencana kehadiran polisi "dapat berubah-ubah" tergantung hasil perundingan pekan ini.
Di Facebook, penyelenggara unjuk rasa "mengutuk dan menentang segala bentuk rasisme, termasuk anti-Semitisme dan Islamofobia.
"Siapa pun yang ingin mengungkapkan pandangan anti-Semitisme tidak diterima dalam protes kami."
Kelompok Aksi Palestina di Sydney mengatakan akan mengambil jalur hukum jika pemerintah negara bagian New South Wales melarang mereka berunjuk rasa pada hari Minggu besok
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza