Pendukung PS Ngada 'Geruduk' Markas PSSI
Sebelumnya Garda NTT juga menggelar aksi yang sama pada 20 Desember 2019 lalu. Mereka diterima pengurus PSSI yang diwakili tim ad hoc investigasi yang dibentuk. Tim diketuai Sonhadji (anggota Komite Eksekutif PSSI), menjanjikan akan memanggil pihak-pihak terkait kasus PSN.
PSN diketahui menerima sanksi pengurangan tiga poin dan gagal lolos ke babak 16 besar, Liga 3 nasional. Panitia Disiplin (Pandis) Liga 3 berpendapat PSN menurunkan pemain tidak sah yang sedang menjalani hukuman akumulasi kartu saat melawan Putra Sinar Giri, yakni Kiken Mentinus Wea. Namun, pihak PSN punya alasan tetap menurunkan Kiken.
Sang pemain tercatat tidak menerima kartu sebelumnya di laga versus Gaspa 1958 yang menyebabkan akumulasi. Artinya, Kiken dinilai tetap merupakan pemain yang sah untuk bisa diturunkan.
Janji PSSI untuk mengusut kasus tersebut hingga saat ini membuahkan hasil. Hal inilah yang membawa Garda NTT kembali berunjukrasa ke markas PSSI. (gir/jpnn)
Pendukung PS Ngada yang berasal dari Garda NTT menuntut PSSI membongkar kasus dugaan mafia bola di Liga 3.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- Erick Thohir Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia, Tegang
- Hampir 2 Tahun Pimpin PSSI, Erick Thohir Sukses Bikin 94% Publik Happy
- Kepuasan Terhadap Erick Thohir Tinggi karena Prestasi Timnas & Terobosannya
- Maruarar Sirait: Erick Thohir Pantas Mendapat Angka Kepuasaan 94% Sebagai Ketum PSSI