Pendukung PSIS Rusuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
jpnn.com, SEMARANG - Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pendukung PSIS yang nekat datang ke Stadion Jatidiri Semarang untuk menyaksikan pertandingan melawan Persis Solo, Jumat.
Upaya persuasif yang dilakukan polisi gagal hingga akhirnya terjadi kericuhan.
"Bahkan saat massa mulai melempari petugas, tetap kami peringatkan secara lisan untuk membubarkan diri," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar seusai pertandingan.
Kerusuhan antara polisi dan pendukung PSIS Semarang terjadi di luar Pintu Gerbang Stadion Jatidiri.
Menurut dia, massa memaksa masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan pertandingan yang digelar tanpa penonton tersebut.
Irwan memastikan lebih dari seribu pendukung PSIS yang datang ke stadion itu tidak satu pun yang memiliki tiket.
Tindakan tegas, kata dia, dilakukan petugas sesuai dengan tahapan pengamanan yang dilakukan.
Dia menuturkan alasan kepolisian merekomendasikan pertandingan ini tanpa penonton didasari atas sejarah pertemuan kedua tim.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pendukung PSIS yang nekat datang ke Stadion Jatidiri Semarang untuk menyaksikan pertandingan melawan Persis.
- Kapolrestabes Semarang Sebut Geng Pemuda Atau Kreak Disponsori Judi Online
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Ini Lho Rekaman CCTV Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Tak Ada Tawuran
- Polisi yang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang Masih Berstatus Terperiksa
- Polisi Kukuh Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang karena Pelaku Tawuran
- Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?