Pendukung SBY di DPR Tak Paham Rekomendasi Tim 8
Effendi Gazali : Logika Berpikir DPR Aneh
Rabu, 18 November 2009 – 20:09 WIB
JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI) Effendi Gazali menilai DPR telah gagal dalam mendalami rasa keadilan masyarakat yang saat ini tengah bergejolak. Anehnya, upaya untuk memahami dan mendalami rasa keadilan masyarakat itu hingga kini belum terlihat. Sebelumnya, dalam diskusi itu Sutan Bhatoegana mengaku telah membaca rekomendasi Tim 8 dan menegaskan bahwa Fraksi Partai Demokrat mendukung Tim 8 dan seluruh rekomendasinya yang telah disampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami mendukung Tim 8 dan Rekomendasi yang sudah mereka sampaikan ke presiden. Tapi Fraksi Demokrat juga mendorong agar kasus Bibit-Chandra dilanjutkan ke Pengadilan," kata Sutan.
"Modal Anggota DPR itu hanya ngotot doang. Apa-apa yang terjadi sebagai sebuah aspirasi dan rasa keadilan publik tidak pernah dipahami secara sungguh-sungguh. Celakanya, anggota dewan tidak pernah mau untuk belajar," kata Effendi Gazali, dalam dialog kenegaraan berjudul 'Di Balik Kelambu Skandal Century', di press room DPD, Senayan Jakarta, Rabu (18/11). Bersama Effendi Gazali juga tampil sebagai pembicara Anggota DPD I Wayan Sudirta, pengamat ekonomi Drajat Wibowo, Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR Sutan Batugana dan Johan Silalahi dari Direktur Negarawan Center.
Baca Juga:
Soal Rekomedasi Tim 8 misalnya, terlihat sekali respon dari beberapa anggota DPR terhadap substansi dari rekomendasi Tim 8 itu tidak nyambung. "Tadi Sutan Batugana, Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan bahwa dia mendukung Tim 8 dan rekomendasi yang telah disampaikan ke Presiden SBY. Anehnya, Sutan Batugana masih bersikap agar kasus kriminalisasi pimpinan non-aktif KPK Bibit-Chandra tetap dilanjutkan ke Pengadilan," ujar Effendi Gazali.
Baca Juga:
JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI) Effendi Gazali menilai DPR telah gagal dalam mendalami rasa keadilan masyarakat
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad