Pendukung Sepakbola Diperingatkan Tidak Berbuat Onar di Piala Dunia Rusia
Para pendukung sepakbola dari negara mana saja termasuk Australia diperingatkan untuk tidak berbuat onar di Piala Dunia 2018 Rusia yang akan dimulai 14 Juni karena petugas keamanan akan memberlakukan hukuman yang berat bagi para pelanggar.
Hal tersebut diungkapkan oleh perwira senior kepolisian Inggris Chief Constable Mark Roberts yang akan bertanggung jawab bagi keamanan pendukung tim Inggris selama turnamen berlangsung.
Mark Roberts mengatakan penjagaan keamanan akan 'luar biasa' dengan 'ribuan polisi dikerahkan dengan menggunakan seragam anti huru hara dibantu oleh militer.'
Dia mengatakan bahwa mereka yang berusaha menjual kembali tiket pertandingan bisa dikenai denda sampai $AUD 37 ribu (sekitar Rp 370 juta), mereka yang berbuat onar bisa dikenai tahanan sampai 15 hari, dan menyerang petugas polisi nbisa dikenai hukuman penjara sampai 10 tahun.
Juga mereka yang terlibat dalam 'kerusuhan massal' bisa dijatuhi hukuman antara 8 sampai 15 tahun.
"Anda tidak akan mau dimasukkan ke dalam penjara Rusia, dan mendapat julukan holigan." kata Mark Roberts kepada ABC.
"Kehadiran polisi dalam jumlah besar dengan tameng di lokasi pertandingan merupakan hal yang biasa di Eropa dan juga di sebagian wilayah Eropa Timur."
"Para pendukung harus bersiap menghadapi kenyataan ini dan menghormati mereka."
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat