Pendukung Serang Gedung Kongres AS, Akun Donald Trump Diblokir Twitter
jpnn.com, JAKARTA - Imbas kericuhan yang dilakukan pendukung Donald Trump di Gedung Kongres AS, Twitter memblokir sementara akun Presiden AS itu selama 12 jam.
Menurut Twitter, pemblokiran itu terkait "pelanggaran berat dan berulang" terhadap aturan integritas sipil platform tersebut dan mengancam akan menangguhkan akun secara permanen.
Twitter juga menyebut pihaknya harus menghapus cuitan Trump sebagai akibat dari situasi kekerasan yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan sedang berlangsung di Washington.
Di mana massa pendukung Trump menyerbu Gedung Kongres AS, Capitol, dalam upaya memaksa Kongres membatalkan hasil pemilihan presiden 3 November 2020.
Disebutkan bahwa, jika twit Trump berisi klaim tak berdasar tentang pemilihan tidak dihapus, akun tersebut akan tetap terkunci.
Artinya, sang presiden tidak dapat lagi mencuit dari akun @realDonaldTrump.
Twitter juga menyebutkan aturan pelanggaran selanjutnya, termasuk menyangkut integritas sipil atau kebijakan ancaman kekerasan, akan mengakibatkan akun ditangguhkan secara permanen. (ant/jpnn)
Imbas kericuhan yang dilakukan pendukung Donald Trump di Gedung Kongres AS, Twitter memblokir sementara akun Presiden AS itu selama 12 jam.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Picu Kegaduhan di Medsos, Eks Asisten Stafsus Presiden Yasmin Nur Minta Maaf
- Pramono Anung Tak Menyesal Cuitan Lamanya soal Seksis Disorot
- Azizah Salsha Diterpa Isu Kurang Sedap, Pratama Arhan Unggah Foto Pernikahannya
- Twitter Izinkan Konten Pornografi, Kemenkominfo Merespons Begini
- Gibran Tak Wakili Anak Muda, Tagar #GibranBukanKami Muncul di X
- Arie Kriting Keranjingan Twitter, Indah Permatasari: Dipanggil 10 Kali Enggak Akan Menengok, Kecuali