Penebar Meme Setnov Diburu Polisi, Demokrasi Apa Ini?
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said mengkritik proses hukum terhadap penyebar meme bergambar Ketua DPR Setya Novanto. Menurutnya, demokrasi memberi ruang kepada masyarakat untuk mengkritik pemimpin.
“Jadi ya kalau yang mengkritik ditangkap, demokrasi apa ini?” kata Sudirman di gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/11).
Mantan direktur utama PT Pindad yang pernah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) dalam kasus Papa Minta Saham itu mengatakan, seharusnya masyarakat dibiarkan mengekspresikan perasaan mereka. Karena itu Sudirman menganggap penangkapan terhadap penyebar meme bergambar Setnov -panggilan Novanto- merupakan tindakan berlebihan.
“Iyalah, berlebihanlah. Biarkan masyarakat punya kepercayaan mengekpresikan perasaannya karena itulah esensi demokrasi,” ungkap Sudirman.
Sedangkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengatakan, melaporkan penyebar meme merupakan hak Novanto. Menurut dia, jika meme masih dalam batas kewajaran yang tidak mengganggu dan menimbulkan fitnah, maka sebenarnya tidak masalah.
Namun, kata Fadli menambahkan, memang di media sosial (medsos) banyak meme yang di luar batas kewajaran. “Ya banyak yang tidak wajar,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/11).(boy/jpnn)
Mantan Menteri ESDM Sudirman Said mengkritik proses hukum terhadap penyebar meme bergambar Ketua DPR Setya Novanto.
Redaktur & Reporter : Boy
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan
- Menbud Fadli Zon Dorong Pencak Silat Menjejak Panggung Pendidikan dan Mendunia
- Wacana Hari Komedi Nasional, Begini Respons Fadli Zon
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya