Penegakan Hukum dan HAM terus Melemah
Rabu, 22 Desember 2010 – 20:13 WIB
JAKARTA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menilai pemerintah maupun aparat penegak hukumnya masih belum serius mengimplementasikan penegakan hukum seperti yang digembar-gemborkan selama ini. "Selama ini penegakan hukum masih sebatas jargon, kalapun ada upaya penegakan hukum namun itu tidak menyentuh kelas elitnya," kata Direktur LBH Nurkholis Hidayat kepada wartawan di Jakarta Rabu (22/12).
Sebaliknya Nurkholis menuding, kasus-kasus besar yang menyita publik justru sengaja dikaburkan. "Hingga pada akhirnya dibiarkan menguap tanpa bekas," Nurkholis menegaskan. Karena itu, Nurkholis menandaskan selama tahun 2010 ini, penegakan hukum dan HAM sepanjang tahun 2010 ini menurun.
Menurunnya indikator penegakan hukum, menurut Nurkholis, karena masih banyaknya perkara yang sudah menyita perhatian publik justru banyak yang menguap. Kondisi ini sangat bertentangan dengan ekspeksi warga. "Banyak kasus yang indikasinya justru dibikin kabur," Nurkholis menegaskan. Kondisi ini diperparah dengan sikap Presiden yang mengangkat Kapolri, Jaksa Agung maupun Ketua KPK yang melawan arus dari kehendak publik. "Presiden cenderung permisif dan kompromis dengan memilih orang-orang yang dapat diterima semua kalangan dan tidak membahayakan stabilitas didalam internal lembaga aparat penegak hukum," cetus Nurkholis.
Dalam kondisi seperti ini, lanjut Nurkholis lagi, LBH memandang perlunya pemerintah untuk kembali menunjukan kehendaknya yang kuat dan memimpin proses penegakan hukum dan HAM tanpa pandang bulu.
JAKARTA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menilai pemerintah maupun aparat penegak hukumnya masih belum serius mengimplementasikan penegakan hukum seperti
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS