Penegakan Hukum Era Jokowi Tegas Bisa Ungkap Dalang Mafia Minyak Goreng

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak mengatakan penetapan para tersangka kasus ekspor migor oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi bukti ketegasan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Terutama dalam upaya menuntaskan persoalan kelangkaan minyak goreng di Tanah Air.
Dia menilai penegakkan hukum di era Presiden Jokowi mengedepankan keadilan dan tidak membeda-bedakan dan berlaku bagi semua kalangan. Artinya, tidak hanya dirasakan oleh masyarakat kecil, namum juga menjerat para pejabat negara.
“Saya kira sudah baik koordinasi yang dilakukan presiden. Instruksi beliau tidak ada kepentingan. Murni melakukan penegakan hukum, dan tegas. Berani memerintahkan Kejagung, dan Kejagung berani. Saya kira itu yang dibutuhkan saat ini,” ujar Barita.
Barita mengatakan sebagai kepala negara Jokowi telah menempatkan penegakan hukum pada posisi yang tepat sesuai dengan fungsinya.
“Presiden Jokowi sebagai pemimpin eksekutif tertinggi memberikan arah penegakkan hukum," imbuh Barita.
"Beliau sudah katakan tidak akan main-main dengan mafia minyak goreng. Kalau presidennya ragu-ragu, pengungkapan kasus ini tentu tidak akan terlaksana,” imbuh Barita.
Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen PLN Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka kasus penyelewengan minyak goreng.
Penetapan para tersangka kasus ekspor migor oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi bukti ketegasan kepemimpinan Presiden Jokowi.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- MAKI Desak Kejagung Periksa Broker Minyak dan 5 Perusahaan Pengangkut
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI