Penegasan Kolonel Donald soal Dugaan Oknum TNI Terlibat di Kasus Kerangkeng Manusia
jpnn.com, LANGKAT - Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Donald Erickson Silitonga menegaskan pihaknya menunggu hasil penyidikan kepolisian terkait pernyataan Komnas HAM soal dugaan kemungkinan adanya oknum prajurit TNI AD terlibat kegiatan tahanan kerangkeng di rumah pribadi Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin.
"Kodam I Bukit Barisan mendukung terhadap proses hukum dan penegakan hukum kepada siapapun prajurit TNI AD," kata Kolonel Donald, Kamis (3/3).
Kolonel Donald menyebutkan permasalahan ini masih dalam penanganan pihak kepolisian.
Jika hasil penyidikan pihak kepolisian menyebutkan ada oknum TNI AD yang terlibat, pasti akan dilimpahkan ke Pomdam dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dan mekanisme hukum yang berlaku.
Namun Kolonel Donald memastikan pihaknya senantiasa menjunjung tinggi hukum dan azas praduga tak bersalah.
"Proses hukum mengacu kepada pemenuhan alat bukti berupa alat bukti dan keterangan saksi-saksi. Bila alat bukti tersebut cukup dan mengarah kepada adanya keterlibatan oknum anggota TNI AD, akan kami tindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
???????Kapendam mengatakan dalam penanganan masalah ini harus menghormati proses hukum yang sedang dijalankan oleh pihak kepolisian.
Donald mengatakan polisi juga bekerja sesuai aturan hukum yang ada.
Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Donald Erickson Silitonga menyampaikan penegasan soal dugaan keterlibatan oknum TNI di kasus kerangkeng manusia
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!