Penegasan KSAL Saat Pimpin Sertijab Panglima Koarmada RI

Penegasan KSAL Saat Pimpin Sertijab Panglima Koarmada RI
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat bertindak sebagai inspektur upacara serah terima jabatan Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) dari Laksdya TNI Abdul Rasyid K kepada Laksda TNI Heru Kusmanto di Lapangan Arafuru Koarmada I, Jakarta Pusat, Selasa (27/9). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Armada Republik Indonesia selalu siap mengamankan kepentingan bangsa dan negara dan atau lewat laut.

Tidak boleh ada satupun negara di dunia ini yang memaksakan kehendaknya dan mengganggu kepentingan kita.

Armada Republik Indonesia senantiasa siap menjamin kebebasan kita untuk berkehendak sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Demikian penegasan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat memimpin upacara serah terima jabatan Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) dari Laksdya TNI Abdul Rasyid K kepada Laksda TNI Heru Kusmanto di Lapangan Arafuru Koarmada I, Jakarta Pusat, Selasa (27/9).

KSAL menyampaikan perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis, melahirkan situasi dan tantangan yang makin kompleks.

Potensi ancaman keamanan aspek laut yang ditimbulkan dapat mengganggu stabilitas keamanan dan kelangsungan pembangunan nasional, khususnya sektor maritim.

“Untuk menjawab tantangan tersebut, Armada RI sebagai kekuatan tempur utama TNI Angkatan Laut dituntut senantiasa hadir dalam upaya menjamin tegaknya kedaulatan serta hukum di seluruh perairan dan yurisdiksi nasional Indonesia,” ujar Laksamana Yudo.

Lebih lanjut, Laksamana Yudo menjelaskan usia yang relatif baru, tidak pernah menjadi hambatan bagi Komando Armada RI untuk memikul tanggung jawab akan terlaksananya pembinaan serta penggunaan kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu sebagai sistem kesenjataan khas TNI Angkatan Laut.

KSAL Laksamana Yudo Margano mengatakan Armada Republik Indonesia selalu siap mengamankan kepentingan bangsa dan negara dan atau lewat laut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News