Peneliti Adelaide Kembangkan Antibiotik Baru untuk Atasi Bakteri Tahan Obat
Para peneliti di Adelaide selangkah lebih maju untuk mengembangkan antibiotik yang bisa digunakan untuk mengobati bakteri tahan obat seperti ‘golden staph’, yaitu bakteri yang biasanya ditemukan di saluran pernafasan atau kulit manusia.
Penemuan senyawa baru yang tak disengaja membuat para peneliti mengembangkan antibiotik baru.
Dr Ramiz Boulos dari Flinders University mengatakan, hal tersebut adalah perkembangan yang menarik, tak hanya bagi para peneliti lokal, tapi juga bagi seluruh peneliti di "bidang kimia."
"Senyawa ini belum pernah ditemukan sebelumnya. Beberapa molekul yang aktual tergolong baru dalam bidang kimia sendiri," kata Dr Ramiz.
Pengujian awal dari obat ini dilakukan pada cacing dan terbukti efektif melawan infeksi.
Hingga saat ini, antibiotik terbukti tidak ampuh dalam melawan bakteri ‘golden staph’, yang dapat menyerang saluran infus, kateter dan luka pasca operasi.
"Meskipun cacing terlihat sangat berbeda dengan rata-rata manusia, ada kesamaan yang signifikan dalam hal genom dari dua organisme ini, yang sering dipandang sebagai model yang baik untuk mempelajari infeksi," kemuka Dr Ramiz.
Para peneliti di Adelaide selangkah lebih maju untuk mengembangkan antibiotik yang bisa digunakan untuk mengobati bakteri tahan obat seperti ‘golden
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki