Peneliti Australia Berhasil Temukan Penyebab Keguguran

Peneliti Australia Ciptakan Tisu Jantung Manusia yang Berdetak
Pemantauan plasenta
Plasenta merupakan organ vital yang menghubungkan bayi yang sedang tumbuh dengan ibunya melalui tali pusar.
Prof. Smith percaya bahwa ada plasenta yang mulai menua beberapa minggu sebelum waktu melahirkan, perlahan-lahan membuat janin kekurangan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup.
"Jika plasenta bisa bekerja, kadar oksigen pada bayi menurun, dan jika turun cukup rendah, bayinya akan mati," jelas Prof. Smith.
Plasenta yang memburuk memengeluarkan enzim yang disebut aldehyde oxidase.
Prof. Smith berharap untuk mengembangkan tes dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Hasilnya diharapkan akan bisa menjadi mengingatkan dokter untuk meningkatkan tingkat enzim dalam aliran darah seorang ibu hamil.

Supplied: Hunter Medical Research Institute
"Mungkin saja kami bisa mengembangkan tes diagnostik dalam darah ibu hamil adanya tanda-tanda penuaan plasenta. Dan dengan begitu meramalkan kejadian yang menghancurkan ini, sehingga dokter kandungan dapat melakukan operasi caesar dan mengeluarkan bayi sebelum bayi tersebut meninggal," katanya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia