Peneliti Australia Berhasil Temukan Penyebab Keguguran

Namun, bayi hanya memiliki kesempatan bertahan hidup di luar rahim ibunya setelah mencapai 27 minggu masa kehamilan.
"Jika janin bayi terlalu muda untuk dilahirkan, kita mungkin bisa memberinya obat yang menghambat enzim tersebut untuk memperlambat penuaan plasenta. Dan memungkinkan bayinya bertahan dalam rahim sampai kemungkinan besar selamat saat dia lahir," kata Prof. Smith.
Memperpanjang umur manusia
Aldehyde oxidase merupakan enzim bertanggung jawab terhadap tanda-tanda penuaan pada tubuh manusia, termasuk plasenta.
Jika tim peneliti Prof. Smith dapat mengetahui bagaimana cara mengendalikan kehadiran enzim ini di dalam tubuh, kemungkinan medisnya bisa tak terbatas.
"Ada kemungkinan bahwa jika kita mengembangkan cara berbeda untuk menghentikan enzim ini bekerja dan menyebabkan kerusakan, hal itu dapat membuat tingkat penuaan lebih rendah di jaringan lain dan bahkan kemungkinan pertambahan usia yang sehat," kata Prof. Smith.
Namun, prioritas utama baginya adalah mengurangi jumlah keguguran yang dialami wanita hamil di Australia.
"Saya pikir sangat penting agar ibu hamil yang keguguran untuk mengetahui bahwa hal itu bukan kesalahan mereka," katanya.
"Ini adalah sesuatu yang terjadi pada plasenta. Mereka hanya bisa memiliki sedikit kendali terhadapnya," jelasnya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia