Peneliti Australia dan Indonesia Hampir Menemukan Cara Membasmi Demam Berdarah

Peneliti Australia dan Indonesia Hampir Menemukan Cara Membasmi Demam Berdarah
Demam berdarah (dengue) adalah penyakit yang paling mudah menyebar karena gigitan nyamuk di seluruh dunia. (Supplied: QIMR Berghofer)

Dan tingkat keberadaan bakteri Wolbachia ini sangat tinggi di kalangan nyamuk liar.

"Bagusnya dalam pendekatan ini, kita hanya perlu melakukan sekali saja," kata Profesor Simmons.

"Setelah kita mampu menyebarkan Wolbachia ini di kalangan nyamuk, maka bakteri itu akan terus ada selama bertahun-tahun, tanpa kita perlu melakukan kerja tambahan."

Keterlibatan penting peneliti Indonesia

Salah seorang peneliti yang terlibat dalam penelitian ini adalah Riris Andono Ahmad yang mendampingi Profesor Adi Utarini sebagai peneliti kepala. Keduanya berasal dari UGM Yogyakarta.

Dalam percakapan dengan wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya hari Kamis (27/8/2020), Donnie, panggilan Riris Andono Ahmad, mengatakan secara keseluruhan sekitar 70-80 orang terlibat dalam uji coba.

Beberapa nama ilmuwan lain yang ikut terlibat adalah Citra Indriani, Warsito Tantowijoyo, Eggi Arguni, Ranggoaini Jahja, Equatori Prabowo, dan Achmad An'am Tamrin.

Menurut Donnie, proyek ini sudah dimulai sejak tahun 2011 dengan berbagai fase, sehingga akhirnya dilakukan uji coba selama tiga tahun terakhir.

Menurutnya, para peneliti Indonesia terlibat sepenuhnya dalam menerapkan uji coba.

Para ilmuwan Australia dan Indonesia tampaknya sudah semakin semakin dekat untuk menemukan cara membasmi penyakit demam berdarah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News