Peneliti Australia dan Indonesia Hampir Menemukan Cara Membasmi Demam Berdarah
"Karena desain penelitian ini harus dikondisikan dengan keadaan setempat, bagaimana membuat protokol operasionalnya," kata Donnie.
Photo: Tim peneliti WMP Yogyakarta dan WMP Global, serta para pemangku kepentingan Kota Yogyakarta duduk bersama dalam Kenduri Warga. (Foto: Supplied)
Penelitian ini sangat melibatkan masyarakat karena nyamuk-nyamuk yang sudah ada bakteri Wolbachia kemudian diletakkan di rumah-rumah penduduk, jelas Donnie.
Ada 24 kawasan pemukiman yang masuk dalam uji coba, 12 kawasan dipilih secara acak untuk mendapatkan nyamuk yang sudah disuntik dengan bakteri Wolbachia.
Kawasan pemukiman sisanya tetap mendapat pemberantasan tradisional dengan cara pengasapan secara teratur.
"Jadi kami menitipkan ember yang sudah berisi nyamuk di rumah penduduk," katanya.
"Kita harus melakukan pendekatan. Kita melakukan 12 kali penitipan dengan jarak dua minggu sekali."
Mendekati penduduk yang dipilih sebagai lokasi uji coba sempat menjadi masalah, seperti yang dilaporkan media lokal jika penduduk setempat ada yang menolak.
Para ilmuwan Australia dan Indonesia tampaknya sudah semakin semakin dekat untuk menemukan cara membasmi penyakit demam berdarah
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan