Peneliti Australia dan Indonesia Hampir Menemukan Cara Membasmi Demam Berdarah

Peneliti Australia dan Indonesia Hampir Menemukan Cara Membasmi Demam Berdarah
Demam berdarah (dengue) adalah penyakit yang paling mudah menyebar karena gigitan nyamuk di seluruh dunia. (Supplied: QIMR Berghofer)

"Ketika kami memulai proyek ini, Yogyakarta berada di urutan kelima di Indonesia dalam soal kasus dengue setiap tahun, jadi situasinya buruk." kata Profesor Adi Utarini.

"Namun sekarang terjadi penurunan tajam. Sebelumnya banyak kasus dengue karena penyebaran lokal, sekarang hal tersebut tidak ada lagi."

Penelitian bisa diterapkan di seluruh dunia

Penelitian mengenai bakteri Wolbachia pertama kali dilakukan di negara bagian Queensland, Australia, 10 tahun lalu, dengan tes di lab dan juga penelitian di lapangan akhirnya membuat negara bagian tersebut dinyatakan bebas dengue.

Program Nyamuk Dunia di Monash University mengatakan hasil uji coba di Yogyakarta memberikan bukti terkuat bahwa bakteri Wolbachia bisa mengurangi angka demam dengue di kawasan pemukiman yang padat penduduknya.

Profesor Simmons mengatakan uji coba ini akan memberikan dampak besar bagi negara-negara di Asia Tenggara dan Amerika Latin.

"Kami merasa sangat optimistis pendekatan yang kami lakukan bisa menghilangkan dengue di daerah seperti Yogyakarta, bila penyebaran nyamuk ini dilakukan di seluruh kota," katanya.

"Yogyakarta merupakan yang pertama. Masih banyak kota lain di Asia Tenggara termasuk kota besar seperti Bangkok, Jakarta, Ho Chi Minh, dan Di Amerika Latin, Rio de Janeiro, Medellin, yang selalu mengalami pandemi dengue setiap dua tiga tahun sekali."

Peneliti Australia dan Indonesia Hampir Menemukan Cara Membasmi Demam Berdarah Photo: Nyamuk yang sudah memiliki bakteri Wolbachia dibiakkan sebelum dilepas ke alam untuk menulari nyamuk lain. (Supplied: World Mosquito Program)

 

Para ilmuwan Australia dan Indonesia tampaknya sudah semakin semakin dekat untuk menemukan cara membasmi penyakit demam berdarah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News