Peneliti Australia Duga Kelelawar Bisa Jadi Solusi Krisis Ebola
"Fungsi utama sistem kekebalan tubuh adalah memusnahkan virus, namun dalam kasus virus Ebola, saat kekebalan tubuh manusia diaktifkan ke tingkat tinggi, justru yang terjadi adalah merusak wadah virus tersebut, yaitu tubuh manusia," tutur Dr Baker.
"Terjadinya pendarahan internal dan eksternal dalam kasus ini, merupakan akibat dari sistem kekebalan tubuh manusia yang merespon virus Ebola secara sangat tinggi," tambahnya.
Karena itu, kata Dr Baker, cara kelelawar merespon virus bisa menjadi kunci solusi mengatasi krisis Ebola saat ini.
"Saya menduga masih cukup lama sebelum kita menemukan solusi terapi Ebola," ujarnya.
Sementrara itu peneliti CSIRO lainnya, Dr Kurt Zuelke, menjelaskan penyebaran Ebola dan virus lainnya seperti Hendra, Avian Influenza dan SARS, merupakan akibat dari kian meningkatnya interaksi manusia dan hewan liar.
"Tiga perempat dari jenis penyakit baru saat ini berasal dari hewan liar," jelasnya.
Peneliti Australia Dr Michelle Baker dari lembaga penelitian CSIRO menduga sistem kekebalan tubuh kelelawar bisa menjadi kunci dalam upaya masyarakat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi