Peneliti Australia Kembangkan Obat Perlambat Penyakit Motor Neuron


Institut Menzies di Hobart, Australia, mengalokasikan hampir $ 1 juta untuk meneliti penyakit motor neuron (MND), dengan mengujicoba obat untuk gangguan stres pasca trauma, penderita skizofrenia dan epilepsi.
Dana sebesar $ 936.575 tersebut merupakan bagian dari $ 7,8 juta dari lembaga FightMND, yang diumumkan salah seorang pendiri yang juga mantan pemain footy AFL, Neale Daniher, yang menderita MND.
Associate Professor Tracey Dickson, wakil direktur institut tersebut, mengatakan bahwa penelitian ini dapat membantu mengembangkan obat baru yang "memperlambat perkembangan MND".
"Hibah ini untuk mendanai program penelitian penyakit motor neuron selama tiga tahun," katanya.
"Penelitian ini akan menggunakan model di lab namun tentunya kami berharap hal ini tersedia bagi mereka yang menderita MND," jelasnya.
Prof Dickson mengatakan penderita MND "kehilangan kemampuan untuk berbicara, kemampuan untuk bergerak dan, akhirnya, meninggal saat mereka kehilangan kemampuan untuk bernafas".
"Ada ide bahwa penyakit motor neuron terjadi karena adanya ketidakseimbangan di otak antara rangsangan dan hambatan," katanya.

AAP: Tracey Nearmy
Institut Menzies di Hobart, Australia, mengalokasikan hampir $ 1 juta untuk meneliti penyakit motor neuron (MND), dengan mengujicoba obat untuk gangguan stres pasca trauma, penderita skizofrenia dan epilepsi.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya