Peneliti Australia Temukan Bukti Rokok Elektrik Mengandung Pestisida dan Bahan Berbahaya Lain

Peneliti Australia Temukan Bukti Rokok Elektrik Mengandung Pestisida dan Bahan Berbahaya Lain
Associate Professor Alexander Larcombe meneliti bahan kimia yang terkandung dalam 65 jenis cairan rokok elektrik. (ABC News: Supplied)

"Pemanasan suhu yang lebih rendah bisa sama buruknya dalam menghasilkan output yang buruk," katanya.

Perlunya aturan lebih ketat

Hasil penelitian ini mendorong sebuah lembaga filantropi bernama Yayasan Minderoo Andrew Forrest untuk menyerukan perlunya aturan lebih ketat terhadap rokok elektrik.

"Sekarang kita punya bukti untuk mendukung perlunya perizinan ketat atas produk tembakau di semua negara bagian," kata Dirut Yayasan Minderoo Steve Burnell.

Peneliti dari Adelaide University, Dr Miranda Ween, salah satu pakar utama rokok elektrik, mendukung hasil temuan tersebut.

Dia juga menyerukan perlunya mengatur vaping beraroma, bukan hanya yang mengandung bahan nikotin.

"Kita di Australia belum memiliki regulasi tentang bagaimana produk ini diproduksi," katanya.

Dr Miranda menyebutkan saran dan informasi tentang vaping dari produsen rokok elektrik tidak akurat.

Seorang juru bicara TGA mengatakan pihaknya akan meninjau aturan vaping berbasis nikotin mulai tahun depan, namun tidak menjelaskan apakah hal itu mencakup vaping dengan bahan kimia perasa.

Inilah sejumlah bahan-bahan berbahaya bagi tubuh yang ditemukan pada rokok elektronik atau vaping dari penelitian terbaru di Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News