Peneliti Australia Temukan Penanda Sel Kanker yang Unik

"Biasanya untuk menemukan penanda kanker ini dilakukan dengan cara memeriksa urutan DNA," ujar Prof Trau.
Namun timnya melakukan pendekatan berbeda, yaitu dengan memeriksa pola-pola molekul bernama gugus metil (methyl groups) yang mendekorasi DNA dan mengendalikan aktivasi gen.
Posisi molekul-molekul ini membentuk bagian dari epigenome, yaitu instruksi yang mengontrol ekspresi gen.
Para peneliti ini menemukan bahwa dalam sel yang sehat, gugus metil menyebar ke seluruh genom.
Sebaliknya, pada genom sel-sel kanker, gugus metilnya mengelompok secara nyata pada lokasi tertentu.
"Hampir di setiap bagian DNA kanker yang kami periksa memiliki pola seperti ini," jelasnya.
"Jika mengumpamakan sebuah sel sebagai hard-drive maka epigenome ini merupakan aplikasi yang digunakan sel," kata Prof Trau.
"Tampaknya untuk meluncurkan kanker, maka harus menjalankan serangkaian aplikasi genetik," tambahnya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya