Peneliti Australia Temukan Penanda Sel Kanker yang Unik
"Biasanya untuk menemukan penanda kanker ini dilakukan dengan cara memeriksa urutan DNA," ujar Prof Trau.
Namun timnya melakukan pendekatan berbeda, yaitu dengan memeriksa pola-pola molekul bernama gugus metil (methyl groups) yang mendekorasi DNA dan mengendalikan aktivasi gen.
Posisi molekul-molekul ini membentuk bagian dari epigenome, yaitu instruksi yang mengontrol ekspresi gen.
Para peneliti ini menemukan bahwa dalam sel yang sehat, gugus metil menyebar ke seluruh genom.
Sebaliknya, pada genom sel-sel kanker, gugus metilnya mengelompok secara nyata pada lokasi tertentu.
"Hampir di setiap bagian DNA kanker yang kami periksa memiliki pola seperti ini," jelasnya.
"Jika mengumpamakan sebuah sel sebagai hard-drive maka epigenome ini merupakan aplikasi yang digunakan sel," kata Prof Trau.
"Tampaknya untuk meluncurkan kanker, maka harus menjalankan serangkaian aplikasi genetik," tambahnya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata