Peneliti BRIN: Program Food Estate di Kalteng Sudah Tepat

Meski untuk mengelolanya tidak semudah membalik telapak tangan, namun hal ini bisa diharapkan untuk solusi pangan masa depan.
"Memang tidak mudah mengelola lahan pertanian rawa. Ada persiapan-persiapan yang harus dilakukan. Ini bagian dari investasi masa depan yang artinya Food Estate ini memang tepat dan harus ada," kata Susilawati.
Diketahui, program Food Estate ini baru berjalan tiga tahun.
Dia menilai terlalu dini bila mengharapkan hasil maksimal dari lahan pertanian rawa yang belum terpenuhi secara optimal prasarana dan sarana pertaniannya.
"Kalau mau tiga tahun langsung berhasil mungkin bisa di lahan optimal, bukan di lahan bukaan baru di rawa. Kalau di lahan rawa memang perlu proses lebih lama untuk menata lahan-lahan sesuai peruntukannya," terangnya. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Peneliti BRIN Susilawati mengungkap alasannya yang menilai program Food Estate di Kalteng sudah tepat, simak ulasannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Peneliti BRIN Dorong Publik Mendukung Agenda 'Bersih-Bersih' di Era Prabowo
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag