Peneliti CSIS Puji Tingginya Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2020
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, tingginya partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 patut diapresiasi.
Angka partisipasi mencapai 76,09 persen, di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Lebih tinggi dibanding partisipasi di sejumlah negara yang diketahui juga menggelar pemilihan di tengah pandemi.
"Saya kira angka partisipasi cukup tinggi dibandingkan negara-negara demokrasi lain yang menyelenggarakan pemilu di masa pandemi," ujar Arya dalam keterangannya, Senin (25/1).
Arya lebih lanjut mengatakan, tingginya partisipasi jauh di atas prediksi sejumlah kalangan yang sebelumnya memperkirakan di bawah 65 persen.
Ia menilai, keberhasilan Pilkada serentak 2020 disebabkan beberapa faktor.
Antara lain, sosialisasi yang gencar dilakukan para penyelenggara, termasuk terkait protokol kesehatan di tempat pemungutan suara.
Menurutnya, sosialisasi memicu kepercayaan masyarakat di 270 daerah yang menyelenggarakan pilkada, terhadap penyelenggara dan kemendagri.
Faktor lain, terdapat kesadaran bersama untuk menerapkan protokol kesehatan dalam pilkada.
Peneliti CSIS Arya Fernandes memuji tingginya partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2020.
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty: Pilkada Berjalan Baik, Terima Kasih Media!
- Ini Penjelasan Wamendagri soal Pilkada Serentak 2024
- Soroti Pilkada Serentak dan Otonomi Daerah, Kelompok DPD di MPR Gelar Diskusi Publik
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia