Peneliti Lab Wuhan Sebut Tiongkok Membuat Covid-19 sebagai Senjata Biologis
Menurut Chao Shao, koleganya yang menghilang saat event internasional itu mengaku dikirim ke hotel yang menampung para atlet dari berbagai negara.
Chao Shao memastikan rekan-rekannya itu tidak terlibat dalam penelitian virus. Namun, dia menduga rekan-rekannya itu terlibat dalam penyebaran virus kepada kontingen negara lain yang mengikuti Pesta Olahraga Militer Dunia 2019.
Selain itu, Chao Shao juga mengungkapkan soal dirinya dikirim ke Xinjiang pada April 2020 untuk menilai status kesehatan di kamp tahanan Uyghur.
Dia ditugaskan ke Xinjiang dengan kedok untuk mempercepat pembebasan tahanan di kamp konsentrasi khusus warga Uyghur itu.
Sebagai ahli virus, Chao Shao tentu tidak relevan berada di kamp tersebut. Menurut dia, misinya di Xinjiang ialah untuk memfasilitasi penyebaran virius dan mempelajari pengaruhnya terhadap manusia.
Pengakuan Chao Shao itu memang mencengangkan. Namun, sampai saat ini asal-usul virus penyebab pandemi global yang telah merenggut nyawa tujuh juta manusia itu masih dalam penelitian.(JPost/jpnn.com)
Chao Shao yang bekerja di Wuhan Institute of Virology mengungkapkan rekannya diberi 4 jenis virus oleh atasannya untuk diteliti mana yang paling cepat menyebar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Celeng Banteng
- Hidup Baru Nurhadi
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Reanda International Ungkap Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia