Peneliti LIPI Mengingatkan, KPU Sudah Jaga Kepercayaan Publik Belum ya?
Karena itu, penting bagi KPU untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka dapat dipercaya dan pemilihan berlangsung dengan jujur dan adil.
Di sisi lain, partai politik, kata Siti Zuhro, juga harus bijak dan mempertanyakan kesanggupan para penyelenggara untuk melakukan pemilu dalam keadaan negara yang sedang rentan.
Siti juga menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat terkait integritas KPU pada pelaksanaan Pemilu 2024.
Edukasi tersebut diharapkan dapat membangkitkan kepercayaan publik terhadap lembaga pemilihan.
“Selain membangun kepercayaan, masyarakat juga harus diberi pemahaman agar saling menghormati,” katanya.
Nilai saling menghormati juga tidak kalah penting. Polarisasi yang diperkaya stigma-stigma negatif serta dialog-dialog yang merendahkan satu sama lain merupakan bukti kurangnya rasa saling menghormati di tengah pilihan yang berbeda.
Peneliti LIPI ini merasa masyarakat Indonesia lebih membutuhkan edukasi untuk menjadi pemilih yang berkualitas dibandingkan penyederhanaan surat suara.
“Lebih baik edukasi pemilih dulu sebelum memungut suara mereka. KPU memiliki kewajiban untuk meningkatkan kualitas untuk melahirkan pemilih yang cerdas,” pungkas Siti Zuhro.(Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Peneliti LIPI Siti Zuhro mengingatkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama ini sudah menjaga kepercayaan publik belum ya?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Pilkada Kota Solok, Pasangan Ramadhani-Suryadi Raih Suara Terbanyak
- Arief Poyuono Menilai Edi Damansyah Layak Didiskualifikasi di Pilkada Kukar