Peneliti Melbourne Gunakan Fotosintesis Tiruan untuk Ciptakan Bahan Bakar

Sejumlah peneliti dari Fakultas Kimia Monash University, Melbourne, berhasil menciptakan mesin yang bisa meniru proses fotosintesis untuk menciptakan bahan bakar. Dengan menggunakan nikel sebagai katalis, tim peneliti berhasil memisahkan hidrogen dari air dengan biaya lebih murah.
Mesin yang mereka desain ini meniru proses fotosintesis yang terjadi pada tanaman yang mengubah sinar matahari menjadi bentuk energi yang lain.
"Kami belajar banyak dari fotosintesis yang terjadi pada tanaman, sebab dari situlah kebanyakan energi kita berasal," jelas Professor Doug MacFarlane dari Fakultas Kimia Monash University, kepada ABC.
"Jika kita bisa mengerti apa yang dilakukan tanaman terhadap sinar matahari, maka kita secara potensial bisa membuat bahan bakar sebagaimana yang kita butuhkan dewasa ini," papar Prof. MacFarlane.
Selama ini, katanya, sejumlah peneliti telah mencoba berbagai jenis logam untuk dipergunakan sebagai katalis dalam proses fotosintesis, namun kebanyakan merupakan logam yang langka dan mahal.
Namun dengan mempergunakan nikel, Prof. MacFarlane dan timnya berhasil memisahkan hidrogen dari air dengan biaya yang relatif lebih murah.
"Peralatan yang diperlukan sangat mahal, sehingga untuk bisa memproduksi bahan bakar maka haruslah sebanding dengan biaya yang dikeluarkan," jelasnya.
Dalam bidang penelitian ini, tingkat efisiensi dikategorikan telah tercapai apabila sedikitnya 10 persen dari sinar matahari bisa diubah menjadi hidrogen.
Sejumlah peneliti dari Fakultas Kimia Monash University, Melbourne, berhasil menciptakan mesin yang bisa meniru proses fotosintesis untuk menciptakan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- Kabar Australia: Hampir 100 Orang Tenggelam Sepanjang Musim Panas
- Dunia Hari Ini: Ribuan Harus Mengungsi, BMKG Minta Warga Tetap Siaga