Peneliti Singapura Petakan DNA Durian
Durian jenis itu harganya bisa mencapai $ 36 (sekitar Rp 360 ribu) perkilo.
Walau sudah diketahuii banyak jenisnya, selama ini tidak banyak yang diketahui mengenai genetik buah tersebut.
Professor Teh dan rekannya kemudian memetakan genome Durian jenis Musang King, jenis durian dari keluarga Durio zibethinus yang banyak tumbuh di Malaysia, dan dilarang dibawa di transportasi umum di Asia Tenggara karena baunya yang keras.
'Sebelum penelitian ini, belum ada yang berhasil memetakan DNA durian." kata Professor Teh.
Bau adalah untuk menarik perhatian binatang
Tim Prof Teh menemukan adanya 46 ribu gen dalam rangkaian penuh DNA buah tersebut - dua kali lebih banyak dari manusia - dan asal buah ini bisa dilacak sampai ke 65 juta tahun lalu, yang berasal dari pohon kakao, yang bisa digunakan untuk membuat coklat.
Dengan adanya rangkaian DNA tersebut, para penelitia kemudian memfokuskan perhagtian pada gen khusus yang memproduksi bau 'busuk' dari buah durian ini.
"Kami menemukan bahwa gen ini ternyata hanya ada di dalam buahnya dan tidak terdapat di daun atau di akar tanaman tersebut." kata Professor Teh.
"Ini memberikan petunjuk pertama kepada kami bahwa ini adalah gen utama yang memberi bau kuat dari durian."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata