Peneliti Tasmania Coba Ciptakan Omega 3 Tanpa Minyak Ikan
Peneliti asal Tasmania percaya bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menciptakan semua manfaat dari suplemen makanan yang berasal dari ikan, tanpa kandungan ikan sendiri.
Dr Susan Blackburn terlibat dalam proyek ‘National Algae Culture Collection’, ia mengatakan, karena adanya keprihatinan atas keberlanjutan stok ikan dan polutan tingkat tinggi di beberapa suplemen Omega 3, para ilmuwan mengalihkan perhatian mereka ke mikroalga.
Mikroalga yang ditarget menghasilkan Omega-3 saat diproses di laboratorium, seperti halnya ketika diproses oleh ikan.
Para ilmuwan mencoba mengambil langsung sumber Omega-3 pada ikan, beberapa alga yang mereka makan.
Suplemen Omega-3 senilai lebih dari 200 juta dolar (atau sekitar Rp 2 triliun) dijual di Australia setiap tahunnya, dan tumbuh sekitar 10% per tahun.
Dr Susan mengatakan, minyak ikan adalah sumber paling populer bagi Omega-3, namun pasokan dan kekhawatiran akan polutan mendorong adanya pencarian untuk sumber-sumber baru.
"Mereka benar-benar penting dalam asupan kita, dalam asupan manusia tetapi nyatanya, 1-dari-15 warga Australia tak mendapatkan asupan minyak Omega-3 yang direkomendasikan," jelasnya.
Jadi para ilmuwan telah mengalihkan perhatian mereka ke jenis makanan yang dikonsumsi ikan untuk menghasilkan sumber minyak yang diproduksi.
Peneliti asal Tasmania percaya bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menciptakan semua manfaat dari suplemen makanan yang berasal dari ikan, tanpa
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025