Peneliti Tasmania Coba Ciptakan Omega 3 Tanpa Minyak Ikan

Peneliti asal Tasmania percaya bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menciptakan semua manfaat dari suplemen makanan yang berasal dari ikan, tanpa kandungan ikan sendiri.
Dr Susan Blackburn terlibat dalam proyek ‘National Algae Culture Collection’, ia mengatakan, karena adanya keprihatinan atas keberlanjutan stok ikan dan polutan tingkat tinggi di beberapa suplemen Omega 3, para ilmuwan mengalihkan perhatian mereka ke mikroalga.
Mikroalga yang ditarget menghasilkan Omega-3 saat diproses di laboratorium, seperti halnya ketika diproses oleh ikan.
Para ilmuwan mencoba mengambil langsung sumber Omega-3 pada ikan, beberapa alga yang mereka makan.
Suplemen Omega-3 senilai lebih dari 200 juta dolar (atau sekitar Rp 2 triliun) dijual di Australia setiap tahunnya, dan tumbuh sekitar 10% per tahun.
Dr Susan mengatakan, minyak ikan adalah sumber paling populer bagi Omega-3, namun pasokan dan kekhawatiran akan polutan mendorong adanya pencarian untuk sumber-sumber baru.
"Mereka benar-benar penting dalam asupan kita, dalam asupan manusia tetapi nyatanya, 1-dari-15 warga Australia tak mendapatkan asupan minyak Omega-3 yang direkomendasikan," jelasnya.
Jadi para ilmuwan telah mengalihkan perhatian mereka ke jenis makanan yang dikonsumsi ikan untuk menghasilkan sumber minyak yang diproduksi.
Peneliti asal Tasmania percaya bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menciptakan semua manfaat dari suplemen makanan yang berasal dari ikan, tanpa
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya