Peneliti Temukan Mikroplastik Pada Ikan Di Great Barrier Reef

Peneliti Australia melaporkan jejak mikroplastik telah terdeteksi pada ikan-ikan liar yang ditangkap di wilayah Warisan Dunia Great Barrier Reef di Queensland.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut Ilmu Kelautan Australia (AIMS) di Townsville ini merupakan studi pertama yang melaporkan deteksi adanya serat buatan di usus ikan karang, yang merupakan spesies ikan yang penting secara komersial, sebagai tanda-tanda awal limbah laut sudah memasuki rantai makanan hewan.
Penelitian yang diterbitkan di Nature ini menemukan 115 item limbah di usus 19 ekor ikan trout karang remaja yang tertangkap di Lizard, Orpheus, Heron dan One Tree Islands di Great Barrier Reef.
Ahli ekologi laut dari AIMS Frederieke Kroon mengatakan efek jangka panjang dari polusi ini masih belum jelas pada tahap ini.
"Dalam penelitian kami, kondisi ikan karang tidak terlihat terpengaruh oleh banyaknya mikrodebris yang tertelan," katanya.
Dr Kroon mengatakan efek dari plastik yang dicerna pada tingkat pemijahan dan kelangsungan hidup perikanan juga belum diketahui pada titik ini.
"Kami tidak tahu apakah ini bisa menimbulkan efek jangka panjang pada reproduksi atau kematian ikan trout karang."
Kuota untuk penangkapan ikan komersial ikan karang baru-baru ini telah dipulihkan ke tingkat pra-2014, ketika terjadi penurunan tajam stok ikan karang yang menyebabkan dikuranginya jumlah tangkapan yang diijinkan oleh Pemerintah Queensland.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya