Peneliti Temukan Mikroplastik Pada Ikan Di Great Barrier Reef

Peneliti Temukan Mikroplastik Pada Ikan Di Great Barrier Reef
Peneliti Temukan Mikroplastik Pada Ikan Di Great Barrier Reef

Temuan penelitian akan digunakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang apa jenis serat mikroplastik yang biasa dicerna oleh ikan, dengan bukti yang menunjukkan serat semi-sintetis seperti rayon lebih sering ditemukan daripada serat buatan seperti poliester.

Sumber mikroplastik tidak diketahui

Peneliti Temukan Mikroplastik Pada Ikan Di Great Barrier Reef Photo: Plastik yang tidak bisa didaur ulang seperti sedotan sekali pakai merupakan diantara sumber polusi lingkungan di perairan pesisir. (Supplied: Harriet Spark)

Asal-usul limbah mikroplastik yang ditemukan didalam ikan-ikan itu juga belum dikonfirmasi, yang berarti bisa berbasis di darat atau dari lalu lintas pengiriman melalui Great Barrier Reef.

Gerakan bebas plastik telah menyebabkan penghapusan barang-barang sekali pakai seperti alat pemotong dari banyak bisnis pesisir dalam beberapa bulan terakhir, dimana organisasi anti plasti Plastic Free Noosa mengklaim baru-baru ini telah menghapus 1,4 juta barang plastik dari peredaran pada tahun 2018 melalui program sukarela untuk menggantikan plastik dengan kompos bahan.

Sementara gerakan ini disambut baik oleh kelompok-kelompok lingkungan, Dewan Konservasi Laut Australia (AMCS) menginginkan undang-undang untuk menegakkan perubahan tersebut.

Direktur kampanye Great Barrier Reef, Imogen Zethoven mengatakan, Pemerintah Federal harus bekerja untuk mengurangi sekitar 5 triliun potongan plastik di lautan.

"AMCS ingin melihat Pemerintah Australia memperkenalkan pengurangan 70 persen polusi plastik memasuki saluran air kita dan mencapai samudera kita pada tahun 2020, dimulai segera dengan larangan penggunaan plastik sekali pakai pada tahun 2023," katanya.

"[Penelitian] ini menjadi perhatian besar kami. dan Lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk memeriksa konsekuensi dari polusi pada kesehatan manusia dan efek jangka panjang pada ikan karang."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News