Peneliti Terkenal di Australia Akui Palsukan Data Penelitian
Seorang peneliti terkenal di Australia, Dr Anna Ahimastos, mengakui melakukan pemalsuan data untuk penelitian yang sudah diterbitkan di dua jurnal internasional di bidang kedokteran.
Sekarang beberapa penelitian dari Ahimastos telah ditarik dari Journal of the American Medical Association (JAMA) dan sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Asosiasi Jantung Amerika Serikat.
Ahimastos sebelumnya bekerja di salah satu lembaga penelitian kesehatan terpenting di Melbourne, Baker IDI Heart and Diabetes Institute.
Dia sudah mengakui memalsukan beberapa data dalam studi yang dilakukannya, dan sudah mengundurkan diri.
Dr Anna Ahimastos sebelumnya bekerja di Institut Jantung dan Diabetes di Melbourne.
Penelitian yang dilakukannya berkenaan dengan dua jenis obat darah tinggi, yaitu Ramipril atau Prilace, apakah bisa membantu mereka yang memiliki penyakit berkenaan dengan arteri, bisa berjalan tanpa rasa sakit.
Penelitian menemukan bahwa setelah hampir enam bulan mengkonsumsi obat tersebut, pasien bisa berjalan tanpa rasa sakit secara maksimum ketika mereka berjalan di ban berjalan (treadmill).
Seorang peneliti terkenal di Australia, Dr Anna Ahimastos, mengakui melakukan pemalsuan data untuk penelitian yang sudah diterbitkan di dua jurnal
- Seratus Hari Pemerintahan Prabowo: Gaya Komunikasinya Menuai Kritik
- Dunia Hari Ini: Titik Api Baru Berkobar di Los Angeles, 19.000 Orang Dievakuasi
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat