Peneliti Terkenal di Australia Akui Palsukan Data Penelitian
Seorang peneliti terkenal di Australia, Dr Anna Ahimastos, mengakui melakukan pemalsuan data untuk penelitian yang sudah diterbitkan di dua jurnal internasional di bidang kedokteran.
Sekarang beberapa penelitian dari Ahimastos telah ditarik dari Journal of the American Medical Association (JAMA) dan sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Asosiasi Jantung Amerika Serikat.
Ahimastos sebelumnya bekerja di salah satu lembaga penelitian kesehatan terpenting di Melbourne, Baker IDI Heart and Diabetes Institute.
Dia sudah mengakui memalsukan beberapa data dalam studi yang dilakukannya, dan sudah mengundurkan diri.
Dr Anna Ahimastos sebelumnya bekerja di Institut Jantung dan Diabetes di Melbourne.
Penelitian yang dilakukannya berkenaan dengan dua jenis obat darah tinggi, yaitu Ramipril atau Prilace, apakah bisa membantu mereka yang memiliki penyakit berkenaan dengan arteri, bisa berjalan tanpa rasa sakit.
Penelitian menemukan bahwa setelah hampir enam bulan mengkonsumsi obat tersebut, pasien bisa berjalan tanpa rasa sakit secara maksimum ketika mereka berjalan di ban berjalan (treadmill).
Seorang peneliti terkenal di Australia, Dr Anna Ahimastos, mengakui melakukan pemalsuan data untuk penelitian yang sudah diterbitkan di dua jurnal
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata