Peneliti Terkenal di Australia Akui Palsukan Data Penelitian
Kedua jurnal, JAMA dan Circulation Research, mengatakan laporan penelitian itu dicabut setelah analisa yang dilakukan sendiri oleh Baker IDI Heart and Diabetes Institute "menunjukkan adanya anomali dan akhirnya adanya pengakuan dari Dr Ahimastos mengenai pemalsuan data."
Dr Bronwyn Kingwell dari Institut tersebut mengatakan organisasinya segera mengambil tindakan setelah pengakuan itu muncul.
"Dr Ahimastos mengakui memalsukan data dari beberapa pasien," kata Kingwell.
Secara khusus, Dr Ahimastos disebutkan membuat data dari pasien yang sama sekali tidak pernah ada.
"Tindakan ini mempengaruh hasil keseluruhan dari penelitian tersebut, sehingga kami dengan cepat menarik kembali penerbitan penelitian itu," kata Dr Kingwell lagi.
Dr Ahimastos adalah anggota Australian Society for Medical Research dan terlibat dalam komunikasi sains.
Dia juga pernah mendapat penghargaan tahun 2010 di Victoria sebagai Tall Poppy, penghargaan dari Institut Kebijakan dan Sains Australia untuk mereka yang berprestasi di bidang sains.
Menurut Research Gate, Dr Ahimastos sudah tercatat sebagai peneliti dari 23 penerbitan dan penelitiannya yang ditarik kembali itu sudah mendapat rujukan 35 kali.
Seorang peneliti terkenal di Australia, Dr Anna Ahimastos, mengakui melakukan pemalsuan data untuk penelitian yang sudah diterbitkan di dua jurnal
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata