Peneliti UI Sebut Galon Guna Ulang Bisa Mengatasi Masalah Sampah dan Ekonomi Nasional

Peneliti UI Sebut Galon Guna Ulang Bisa Mengatasi Masalah Sampah dan Ekonomi Nasional
Ilustrasi galon guna ulang. Foto: Dok Aqua

‘’Akibatnya, emisi sampah plastik akan bertambah hingga 1.655.500 ton per tahun,” papar Bisuk Abraham Sisungkunon, peneliti ekonomi lingkungan Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Indonesia (FEB UI).

Selain mengurangi dampak terhadap lingkungan, penggunaan galon guna ulang juga berkontribusi positif bagi perekonomian nasional melalui sumbangan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional hingga Rp 460 miliar. 

Sektor galon guna ulang juga mendorong penciptaan lapangan kerja nasional sebesar 16.732 yang berasal dari 13.316 kesempatan kerja langsung sebagai agen pemasaran produk, pekerja depo, sopir truk distribusi hingga potensi penambahan 3.416 lapangan kerja tidak langsung dari sektor industri ini.

Aktivis lingkungan dari Komunitas Nol Sampah Wawan Some menyatakan pihaknya memahami galon guna ulang memiliki kontribusi dalam mengurangi kebocoran sampah plastik di lingkungan. 

‘’Dengan mengonsumsi air kemasan galon guna ulang, masyarakat secara tidak langsung menjalankan budaya reuse yang berdampak dalam mengurangi potensi sampah plastik. Mungkin kita sama-sama paham sampah plastik dapat didaur ulang, namun butuh waktu dan biaya tambahan dalam pengumpulan dan penyortiran,’’ ungkapnya.

Industri menggunakan plastik yang berbeda saat membuat kemasan sehingga pengepul perlu memisahkan kemasan sekali pakai, label, dan tutupnya. Belum lagi keterbatasan titik pengumpulan sehingga membuat sampah daur ulang yang harus diangkut berpotensi menyumbangkan emisi karbon.

Dengan adanya data dari LPEM UI, galon guna ulang memberikan kontribusi bagi ekonomi sirkular. 

“Temuan ini dapat kami jadikan materi edukasi masyarakat dan advokasi pemerintah,” ucao Wawan.

Peneliti LPEM UI menyebutkan galon guna ulang berkontribusi mengatasi masalah sampah dan ekonomi nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News