Peneliti Ungkap Modus Terbaru Praktik Politik Uang
jpnn.com - JAKARTA – Peneliti politik dari Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo mengungkap sejumlah modus baru praktik politik uang menjelang pilkada. Tapi menurut Karyono belum satu pun undang-undang yang bisa menjerat pelaku.
“Model politik uang menjelang pilkada sudah sangat canggih. Misalnya bazar sembako, serangan fajar dan relawan yang digaji dibungkus dengan biaya operasional," kata Karyono, kepada wartawan, Rabu (27/4).
Lembaga seperti Bawaslu lanjutnya, tidak bisa menindak karena belum memasuki masa tahapan pilkada sehinga tidak bisa dikatakan sebagai pelanggaran.
Dalam konteks pengumpulan fotokopi KTP bagi calon perseorangan ujar dia, siapa yang bisa membantah kalau dalam praktiknya terjadi jual-beli fotokopi KTP?
“Masalahnya belum ada satu pasal pun dalam RUU Pilkada yang mengawasinya. Padahal praktik menghamburkan yang terjadi sebelum masuknya tahapan pilkada sangat merusak demokrasi," tegasnya.
Contoh lain yang juga sering terjadi di sejumlah kabupaten adalah seorang pengusaha angkutan sungai atau antarpulau.
“Jauh hari sebelum memasuki tahapan pilkada menggratiskan masyarakat yang menggunakan jasa angkutannya. Padahal itu terjadi dalam jangka waktu cukup panjang sebelum tahapan masuk. Juga tidak masalah," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Peneliti politik dari Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo mengungkap sejumlah modus baru praktik politik uang menjelang pilkada.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat