Peneliti Yakin Jokowi Bakal Keluarkan Jurus Tak Terduga
jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Pusat Studi Pancasila UGM Diasma Sandi Swandaru menilai bahwa realita cara berpolitik di Indonesia memang aneh. Dia mencontohkan keanehan itu saat masyarakat menjadikan PDIP dan Megawati sebagai sasaran tembak saat ada kebijakan pemerintah yang dinilai buruk.
"Setiap ada kebijakan buruk dari pemerintah PDIP dan Bu Mega selalu jadi sasaran tembak. Tapi kalau kebijakan yang baik tidak pernah terdengar suara bahwa presiden diintervensi oleh PDIP atau ketua umumnya (Megawati),” ujar Diasma kepada media, Jumat (13/2).
Dia pun menilai perlakuan terhadap PDIP dan Megawati itu tidak adil. Diasma lantas mengajak publik berpikir secara jernih atas berbagai serangan yang ditujukan kepada PDIP. “Padahal, sejak penentuan capres hingga penyusunan kabinet pun, PDIP menghormati hak prerogratif Presiden," ungkapnya.
Bahkan, kata Diasma, sebagai partai pengusung dan pemenang pemilu, PDIP rela kadernya hanya menempati empat pos di kementerian. “Menurut saya, ini bukti PDIP tidak memaksakan kekuasaannya," ujarnya Diasma.
Nah, atas kondisi yang terjadi sekarang, Diasma menduga ada pihak yang berkeinginan memisahkan Presiden Jokowi dengan PDIP. “Tapi saya masih percaya Jokowi dalam beberapa bulan ke depan dengan jurus jitunya yang tidak disadari pengamat dan publik, semua akan kembali pada keseimbangan," paparnya
Selain itu, PDIP juga harus menjaga Jokowi-JK, tidak hanya lima tahun ini, namun juga untuk periode kedua. "Kita dukung upaya Presiden Jokowi bersihkan mafia dan para kapitalis serakah yang menggerogoti Indonesia. Pemerintah ini bertujuan menegakkan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 untuk wujudkan Trisakti Bung Karno,” ujarnya. (mas/jpnn)
JAKARTA - Peneliti Pusat Studi Pancasila UGM Diasma Sandi Swandaru menilai bahwa realita cara berpolitik di Indonesia memang aneh. Dia mencontohkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Pegadaian Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi