Penelitian AIGRP 2009 Dipresentasikan
Mendiknas: Kemitraan Harus Beri Kontribusi Positif
Selasa, 08 Desember 2009 – 12:35 WIB
JAKARTA - Lewat payung Australia Indonesia Governance Research Partnership (AIGRP) atau Kemitraan Penelitian Pemerintahan Australia-Indonesia, pada tahun 2009 ini tak kurang dari 10 penelitian telah dilakukan oleh para peneliti Indonesia dan Australia yang saling bekerjasama untuk masing-masing topiknya. Selasa (8/12), bertempat di ballroom Hotel Grand Hyatt, Jakarta, lewat kegiatan bernama Policy Research Forum 2009, hasil-hasil penelitian itu pun dipresentasikan sekaligus didiskusikan di hadapan sejumlah kalangan.
Membuka kegiatan yang berlangsung seharian, yang sengaja pula digelar serangkai dengan event Young Scholars Forum itu, hadir Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh, Duta Besar Australia Bill Farmer, yang didampingi Convenor AIGRP Prof Andrew MacIntyre. Dalam kesempatannya memberikan sambutan, pada sesi pembukaan yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB itu, Mendiknas antara lain menyatakan bahwa Pemerintah RI memberi apresiasi penuh atas keberadaan program ini.
Baca Juga:
"Kami berterima kasih pula atas kemitraan yang telah terjalin selama ini. Sebuah kemitraan yang harus memberikan hasil-hasil atau kontribusi positif tentunya bagi kita bersama, sebab kalau tidak, mungkin kita justru perlu meninjau lagi kemitraan ini," ungkap M Nuh.
Lebih jauh, M Nuh pun memaparkan bahwa pada dasarnya, meski kedua negara memiliki perbedaan-perbedaan, kemitraan atau kerjasama seperti ini pada dasarnya diperlukan, karena pada akhirnya Australia dan Indonesia memiliki tujuan yang sama (untuk kemajuan). "Namun, sebuah kemitraan tidak atau akan sulit berjalan, bila tak ada mutual trust. Itu landasan pentingnya. Istilahnya, kalau basisnya sudah 'curigation', itu akan susah," tutur Mendiknas, sambil becanda menggunakan istilah Indonesia bergaya bahasa Inggris.
JAKARTA - Lewat payung Australia Indonesia Governance Research Partnership (AIGRP) atau Kemitraan Penelitian Pemerintahan Australia-Indonesia, pada
BERITA TERKAIT
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University