Penelitian Ilmiah di Makassar Buktikan AMDK Galon Aman, Tak Ada Migrasi BPA
Pada setiap kecamatan, 3 mini market yang berbeda dipilih secara acak sebagai lokasi survei lapangan. Survei lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui galon merek apa saja yang paling banyak diminati oleh masyarakat Kota Makassar dan untuk mengetahui tempat penyimpanan galon bermerek di minimarket tersebut.
“Hasil dari survei lapangan menunjukkan 2 merek galon isi ulang dengan peminat terbanyak yaitu merek A dan merek B, yang dijadikan sampel pada penelitian ini," ucapnya.
Lanjutnya, hasil survei lapangan juga menunjukkan bahwa terdapat 2 cara penyimpanan untuk air galon bermerek yang beredar di kota Makassar, sehingga sampel air galon yang diambil juga diberi 2 perlakuan yaitu dengan paparan cahaya matahari yang diberi tambahan kode “1” dan tanpa paparan cahaya matahari yang diberi kode “2”.
Sampel galon bermerek yang berisi air minum isi ulang (A1, A2, B1 dan B2) didiamkan selama 6 hari, dengan penyimpanan sampel air galon (A1 dan B1) di luar ruangan atau terpapar cahaya matahari langsung dan sampel air galon (A2 dan B2) di dalam ruangan yang tidak terpapar cahaya matahari.
Setelah 6 hari, masing-masing sampel air galon di ambil sebanyak 100 mL, kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 250 rpm selama 10 menit. Hasil sentrifugasi dimasukkan ke dalam wadah kaca sebanyak 75 mL, selanjutnya hasil pemisahan digunakan untuk mengidentifikasi senyawa BPA dan DEHP yang terdapat dalam sampel.
Selanjutnya, BPA dan DEHP dianalisis dengan menggunakan Gas Chromatography- Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa air minum galon berbagai merk yang beredar di Kota Makassar baik yang terpapar maupun yang tidak terpapar cahaya matahari tidak terdeteksi mengandung BPA dan DEHP.
“Untuk daerah yang kami teliti di Kota Makassar, untuk saat ini kami bisa katakan aman untuk dikonsumsi,” tutur Iffana.
Penelitian tersebut berjudul “Analisis Bisphenol A dan Di-ethylhexyl Dalam Air Galon Yang Beredar di Kota Makassar” ini pun hasilnya dimuat pada Food Scientia, Journal of Food Science and Technology Universitas Terbuka pada Juni 2023 yang dapat diakses melalui https://jurnal.ut.ac.id/index.php/foodscientia/article/view/4739.(mcr10/jpnn)
3 peneliti dari Makassar membuktikan bahwa AMDK dalam galon aman karena tidak mendapatkan mengandung BPA
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Wamendiktisaintek Stella Christie Berbagi Tips Jadi Periset yang Baik
- Sinar Matahari Tak Buat BPA Bermigrasi ke Air Galon, Ini Penjelasannya
- Aktivis Lingkungan Dukung Seruan Menteri LH Agar Industri AMDK Gunakan Galon Ulang
- BRIN Sebut Galon Kuat Berbahan PC Ideal untuk Distribusi di Wilayah Geografis Seperti Indonesia
- BPOM Wajibkan Label Bahaya, Jangan Ada Pakar yang Bilang BPA Aman
- Isu BPA Disebut Bukan Dilatari Persaingan Usaha, Warga Tidak Percaya