Penelitian Ilmiah UGM: Aplikasi Teman Diabetes Terbukti Membantu Para Pasien

Pasien pria dalam penelitian ini sebanyak 46% dan 54% lainnya adalah wanita.
Mereka yang telah dibagi dua kelompok dalam penelitian ini diminta menjalani pemeriksaan HbA1c atau hemoglobin terglikosilasi.
Selain itu dilakukan pula pemeriksaan glukosa plasma puasa sebelum dan sesudah 3 bulan masa intervensi. Pemeriksaan tersebut menggunakan sampel darah kapiler.
Berdasarkan nilai klinis setelah 3 bulan, terdapat penurunan nilai rata-rata HbA1c pada grup yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes lebih signifikan dibandingkan dengan grup yang tidak menggunakan aplikasi Teman Diabetes.
Begitu pula dengan nilai rata-rata gula darah puasa pada pasien di grup yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes menurun hingga 71,4 mg/dl sedangkan rata-rata gula darah puasa grup yang tidak menggunakan aplikasi Teman Diabetes meningkat hingga 72,4 mg/dl.
Selanjutnya pada skoring peningkatan pengetahuan diabetes selama 2 bulan, grup yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes lebih tinggi dibandingkan grup yang tidak menggunakan aplikasi tersebut.
Adapun komponen pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan umum, pengetahuan mengenai gaya hidup dan kepatuhan pengobatan, serta pengelolaan nilai glikemik.
“Penelitian menemukan penggunaan aplikasi Teman Diabetes selama 2 bulan menaikkan tingkat pengetahuan diabetes pengguna,” ungkap Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.
Diharapkan semakin banyak pasien diabetes yang mempercayakan Pengelolaan Gula Darah Mandiri (PGDM) dengan aplikasi Teman Diabetes.
- 4 Makanan yang Berbahaya untuk Penderita Diabetes
- 4 Manfaat Daun Pandan, Bikin Diabetes Ogah Menyerang
- 6 Buah yang Berbahaya untuk Penderita Diabetes
- 4 Minuman yang Ramah untuk Penderita Diabetes
- Tips Agar Gula Darah Aman Selama Lebaran 2025
- Jaga Kadar Gula Darah Tetap Normal Saat Lebaran dengan 3 Cara Alami Ini