Penelitian IPB dan UI tentang Antivirus Corona, Semoga Bermanfaat
jpnn.com, BOGOR - Sejumlah peneliti dari IPB University dan UI (Universitas Indonesia) masih terus meneliti dan mengembangkan berbagai bahan alami untuk mencegah dan menemukan kandidat antivirus corona jenis baru COVID-19.
"Beberapa komoditi jika dikonsumsi diduga kuat mampu mengatasi COVID-19, seperti jambu biji yang dalamnya berwarna merah muda, kulit jeruk, dan daun kelor," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, seperti dikutip dalam siaran pers.
Ari Fahrial menjelaskan, dari hasil penelitian para peneliti Tim IPB-UI menyatakan, di dalam buah dan tanaman jambu biji, jeruk, dan kelor, tersebut mengandung senyawa antara lain, hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin, dan myricetin.
Penelitian itu, kata dia, telah melalui beberapa tahapan dan hasil screening aktivitas terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal, terkait dengan mekanisme kerja virus.
"Dari situ diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut, yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 atau virus corona," katanya.
Ari Fahrial menambahkan, gabungan peneliti multidisiplin itu juga telah melakukan analisis big data dan machine learning dari basis data HerbalDB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI sebanyak 1.377 senyawa herbal.
Menurut dia, pemetaan farmakofor dilakukan dengan metode struktur dan ligan, kemudian dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya.
"Hasil penemuan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona. Hal ini juga sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI, WHO dan CDC," paparnya.
Tim peneliti gabungan IPB dan UI melakukan penelitian bahan alami untuk mencegah dan menemukan kandidat antivirus corona COVID-19.
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Universitas Indonesia Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia
- Disertasi Bahlil Lahadilia Tuai Polemik Perihal Pencatutan Nama JATAM
- Kasus Tom Lembong, Pakar Hukum UI: Begitu Prosesnya Tidak Lawful, maka Cacat