Penelitian Otak Alami Krisis Pendanaan
Selasa, 14 Juni 2011 – 17:27 WIB
JAKARTA- Sebuah laporan Neuropsychopharmacology Eropa menyebutkan keluhan para peneliti penyakit yang berhubungan dengan mental akibat kekurangan dana. Disebutkan, minimnya dana penelitian itu disebutkan karena perusahan farmasi swasta menarik diri dalam mendanai proyek penelitian tersebut. Para peneliti juga memprihatinkan karena peneliti muda masih belum sesuai dengan harapan dan kurang terlatih.
Disebutkan, laporan ini adalah hasil pertemuan dari 60 wakil pemerintah, akademisi, industri farmasi dan kelompok pasien yang mengalami gangguan mental.
Baca Juga:
"Hampir 80% dari dana untuk penelitian otak di Eropa didanai sektor swasta. Namun, perusahaan farmasi banyak yang memilih mundur," tulis BBC, Selasa (14/6).
Disebutkan, penelitian obat-obatan untuk penyakit yang menyangkut otak memerlukan waktu yang lama dan tingkat kegagalannya sangat tinggi. Dilaporkan, setidaknya diperlukan rata-rata waktu selama 13 tahun untuk sebuah penelitian itu.
JAKARTA- Sebuah laporan Neuropsychopharmacology Eropa menyebutkan keluhan para peneliti penyakit yang berhubungan dengan mental akibat kekurangan
BERITA TERKAIT
- Kemkomdigi Kembali Tutup 3 Akun Instagram Terkait Judi Online, Sebegini Jumlah Kontennya
- Pemerintah Menyikat Puluhan Ribu Konten Judi Online
- WhatsApp Menyiapkan Fitur Baru Transkripsi Pesan Suara
- Royale Technologies, Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama di Dunia Bangkrut
- 3 Kreator Asal Surabaya Menjajal Teknologi AI di Oppo Find X8 Series, Ini Hasilnya
- AI Merdeka Lintasarta Percepat Adopsi Kecerdasan Buatan di Indonesia