Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari
![Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2025/02/10/kepala-kelompok-studi-kimia-organik-fakultas-matematika-dan-4ijj.jpg)
"Pada air minum dengan kemasan galon berbahan polikarbonat, belum ada bukti penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa BPA menyebabkan masalah kesehatan. Terlebih, penelitian tentang potensi bahaya kesehatan yang ditimbulkan BPA masih terbatas dan berbasis uji coba pada hewan. Untuk mencapai konsensus mengenai bahaya BPA, diperlukan pengujian yang menyeluruh, termasuk uji klinis pada manusia," katanya.
Dr. Brama menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki metabolisme untuk mengurai zat kimia dan bahan-bahan anorganik yang tanpa sengaja masuk dalam tubuh. BPA akan yang terserap dalam tubuh manusia akan didetoksifikasi oleh hati, untuk kemudian dikeluarkan oleh tubuh melalui urin dan feses.
“Tubuh kita mampu mengurai racun dan melakukan perbaikan. Maka, tidak benar untuk mengambil kesimpulan bahwa air minum dalam kemasan galon dapat memicu permasalahan kesehatan seperti permasalahan metabolik, kanker maupun diabetes seperti yang sering dibicarakan. Masalah kesehatan tersebut dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup, diet yang tidak seimbang, riwayat genetik keluarga, serta variabel lainnya,” jelas Dr. Brama. (rhs/jpnn)
Penelitian terbaru USU membuktikan BPA tidak terdeteksi pada air minum dalam kemasan (AMDK) galon yang terpapar sinar matahari.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada AMDK
- KKI Soroti Ketidakmerataan Distribusi Galon Bebas BPA
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja
- Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat
- Pelindo Pastikan Layanan Bongkar Muat Tetap Berjalan saat Libur Isra Mikraj & Imlek
- Waspada Risiko BPA, BPOM Larang Galon Terpapar Matahari