Penembak di Kompleks Yahudi Diduga Ekstremis Kulit Putih

jpnn.com - KANSAS - Frazier Glenn Cross, yang menjadi tersangka pembunuhan terhadap tiga orang di komunitas Yahudi dekat Kansas City, Amerika Serikat, Minggu (13/4) diduga merupakan kelompok ekstremis kulit putih. Pria yang berusia 73 tahun itu pernah menjadi pemimpin Ku Klux Klan yang dikenal sebagai pendukung gerakan supremasi kulit putih.
Laman Voaindonesia, Senin (14/4) melaporkan Cross menghabisi nyawa korbannya dengan senapan. Dua mayat ditemukan di lapangan parkir Kampus Komunitas Yahudi, sementara satu jenazah lainnya ditembak di Village Shalom.
John Douglass, kepala Kepolisian setempat mengatakan tindakan yang dilakukan Cross merupakan aksi yang kekerasan yang sangat keji. Hanya saja kata dia, terlalu dini menilai bahwa motif dari tindakan itu didasarkan pada kebencian.
Polisi kini masih melakukan penyidikan. Sesaat setelah kejadian, Cross sudah ditahan dan diinterogasi oleh penyidik. Rencananya, Cross akan dihadapkan ke meja hijau untuk mempertangunggjawabkan perbuatannya.
Sementara itu, BBC, Senin (14/4) memberitakan bahwa diduga motif penembakan ini karena terkait dengan acara festival Yahudi untuk menyambut Paskah. (awa/jpnn)
KANSAS - Frazier Glenn Cross, yang menjadi tersangka pembunuhan terhadap tiga orang di komunitas Yahudi dekat Kansas City, Amerika Serikat, Minggu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza