Penembak Mahasiswa Polisi Non-Seragam
Insiden saat Unjuk Rasa Setahun SBY-Boediono
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 08:59 WIB
JAKARTA - Penembak Farel Restu, mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) saat demo setahun pemerintahan SBY-Boediono di depan istana pada Rabu lalu (20/10) berhasil diketahui. Petugas Propam Mabes Polri yang memeriksa seluruh polisi yang saat itu bertugas di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, memastikan bahwa penembaknya berpakaian preman (nonseragam). Menurut Iskandar, ketika pengamanan, petugas sudah dibrifing untuk berhati-hati dalam penggunaan senjata. "Tetapi, bisa saja karena terdesak ada yang meminta bantuan dari luar," katanya. Nah, petugas back-up nonseragam inilah yang lantas berinisiatif mengeluarkan senjata api dan menembakkannya.
"Sudah diketahui (pelaku). (Aksi penembakan) itu inisiatif pribadi," ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan di Jakarta kemarin (22/10). Dari sembilan petugas yang memegang senjata api, terang Iskandar, empat di antaranya tidak mengenakan baju dinas. "Mungkin saja (penembakan itu) karena emosi atau karena faktor lain. Sedang diperiksa," tambah dia.
Iskandar tidak mengungkapkan identitas polisi penembak yang bertugas di bawah komando Polres Jakarta Pusat itu. Informasi yang dihimpun Jawa Pos menyebut, petugas itu berinisial A dan berpangkat Bripka.
Baca Juga:
JAKARTA - Penembak Farel Restu, mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) saat demo setahun pemerintahan SBY-Boediono di depan istana pada Rabu lalu
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus