Penembak Polisi di Solo Diduga Punya Jaringan Internasional
Senin, 27 Agustus 2012 – 13:46 WIB

Penembak Polisi di Solo Diduga Punya Jaringan Internasional
IPW berharap Polri bisa dengan cepat mengungkap kasus Solo agar keresahan masyarakat dan anggota polisi tidak memuncak. "Padahal, penanganan kasusnya dipimpin langsung oleh Kapolda Jateng dan diback up seorang Brigjen dari Mabes Polri, dengan melibatkan Inafis, Puslabfor, Densus 88, dan Bareskrim," ujarnya.
Neta menjelaskan, seorang Pati di Mabes Polri kepada IPW mengungkapkan, kasus teror terhadap polisi di Solo menunjukkan bahwa kepemimpinan Kapolresta Solo menunjukkan yang bersangkutan sebagai Pangkodamar (Panglima Komando Dalam Kamar). "Tidak pernah turun ke lapangan dan hanya tanda tangan blangko SIM/STNK dan BPKB," sindirnya.
Dari pendataan IPW, kata Neta, masih banyak Kapolres seperti ini yang memimpin wilayah. "Seharusnya kepemimpinan kepolisian seperti ini segera "dibersihkan", sehingga para kapolres punya kepedulian yang tinggi terhadap wilayah kerjanya dan tidak menjadi Pangkodamar," beber Neta. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kasus penembakan dan teror terhadap anggota Polri di Solo, yang belum terungkap hingga kini, ternyata tidak hanya meresahkan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas