Penembakan Berantai yang Menarik Perhatian Presiden Biden dan Membuat Umat Muslim Khawatir

Keluarga menunggu jawaban
Pembunuhan itu menarik perhatian Presiden Joe Biden, yang mengatakan serangan semacam itu "tidak memiliki tempat di Amerika."
Kejadian ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas Muslim. Sejumlah warga mempertanyakan keselamatan mereka dan terpaksa membatasi kegiatannya.
Ketika diberitahu tentang pengumuman itu, Muhammad Imtiaz Hussain, saudara dari Muhammad Afzaal Hussain yang menjadi korban, mengaku merasa lega namun ingin mengetahui tentang tersangka dan motifnya.
"Ini memberi kami harapan bahwa kebenaran akan terungkap," katanya.
"Kita perlu tahu alasannya."
Syed didakwa atas pembunuhan Aftab Hussein, 41 tahun, dan Muhammad Afzaal Hussain, 27 tahun.
Polisi menyatakan selongsong peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkara terkait dengan senjata yang ditemukan di rumah Syed.
Hussein terbunuh pada 26 Juli dan Hussain terbunuh pada 1 Agustus. Keduanya berasal dari Pakistan dan merupakan jamaah dari masjid yang sama.
Polisi menangkap dan menetapkan Muhammad Syed sebagai tersangka penembakan berantai yang menewaskan dua orang di New Mexico, Amerika Serikat
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya