Penembakan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo Bukan soal Senior Junior, tetapi

Baca Juga: Soroti Darah, CCTV, dan Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Trimedya: Kita Semua Buta
Ketika berhadap-hadapan dengan risiko maut sedemikian rupa, katanya, by intuition personel pertama -betapa pun pangkatnya lebih rendah, akan semata-mata berfokus pada keselamatan dirinya sendiri.
Pada situasi demikian, personel itu tidak bakal hirau pada risiko disiplin organisasi, benturan antarangkatan, hukuman pidana, sanksi sosial, bahkan ancaman pemberhentian tidak dengan hormat, dan hal-hal rasional lainnya.
Jadi, ucap Reza, seorang personel berpangkat rendah dalam situasi tertentu bisa saja menunjukkan "pembangkangan" dan berani berkonfrontasi dengan anggota lain yang berpangkat lebih tinggi atau senior daripada dirinya.
Baca Juga: Samuel Hutabarat Ungkap Kejadian 5 Januari saat Brigadir J Mau Balik ke Jakarta
"Situasi tertentu dimaksud adalah situasi yang mengharuskan si personel berpangkat lebih rendah itu untuk secara otomatis berperilaku atas dasar system 1 thinking," kata Reza Indragiri Amriel. (fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel sebut penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo bukan masalah senior atau junior. Tetapi...
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Curi Gardan Mobil Truk, Pria di Banyuasin Ditangkap Polisi
- Polsek Indralaya Tangkap Pelaku Penganiayaan di Ogan Ilir
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim
- Bikin Heboh, Tanaman Mirip Ganja Ditemukan di Pekanbaru, Begini Kata Polisi
- Polisi Rekomendasi Pencabutan STR Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien