Penembakan Brutal Kembali Terjadi di AS, Kali Ini 3 Orang Tewas
jpnn.com, OKLAHOMA - Aksi penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini, seorang pria menembakkan senjatanya di dalam gedung klinik di Tulsa, Oklahoma, pada Rabu (1/6) dan menewaskan tiga orang.
Berdasar informasi dari kepolisin setempat, penembakan itu menjadi yang terbaru dalam serangkaian insiden serupa di Amerika. Sang penembak juga tewas, kata polisi tanpa menjelaskan penyebabnya.
Petugas masih berupaya mengamankan Rumah Sakit St. Francis itu dan pengarahan pers akan digelar pada 19.15 waktu setempat (Kamis, 07.15 WIB).
Kapten Richard Meulenberg mengatakan kepada ABC News bahwa kepolisian Tulsa menerima telepon tentang seorang pria yang membawa senapan di lantai dua gedung rumah sakit tersebut.
Dia mengatakan situasinya lalu berubah menjadi "penembakan aktif".
Meulenberg mengatakan saat petugas tiba di lokasi, pihaknya menemukan sejumlah orang telah tertembak.
“Dua orang tewas pada saat itu," kata Meulenberg.
"Kami juga menemukan (seseorang) yang diyakini sebagai penembak dan masih meyakini dialah penembaknya, karena dia membawa sebuah senapan laras panjang dan sepucuk pistol," sambung dia.
Aksi penembakan terjadi Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat (AS). Dalam insiden ini ada tiga orang tewas tertembak.
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama
- Trump Siapkan Kebijakan untuk Menghukum Kanada & Meksiko, Tunggu 1 Februari!
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Bersumpah Pakai 2 Alkitab saat Pelantikan Presiden, Trump Berjanji Ogah Perang Lagi