Penembakan di Kantor ‘Charlie Hebdo’ Dinilai Nodai Kebebasan Berekspresi

"Kita tahu bahwa gambar-gambar ini akan sangat menyinggung banyak pihak dan memiliki potensi untuk menjadi hasutan, tapi kami telah menjelaskan berulang-ulang tentang pentingnya menjunjung tinggi kebebasan berekspresi yang diabadikan dalam konstitusi kami," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, pada saat itu
"Tak peduli seberapa ofensif hal seperti ini, kekerasan tak dibenarkan dengan cara apapun," tambahnya.
Menanggapi serangan terhadap wartawan ‘Charlie Hebdo’, Presiden AS Barack Obama menyampaikan penilaian langsungnya atas motivasi kelompok bersenjata itu.
"Faktanya, ini adalah serangan terhadap wartawan, serangan terhadap pers yang bebas," utaranya.
"Tapi satu hal yang sangat saya yakini, bahwa nilai-nilai yang kami pahami bersama dengan warga Perancis, sebuah keyakinan - keyakinan universal dalam kebebasan berekspresi, adalah sesuatu yang tidak bisa dibungkam karena tindak kekerasan tak masuk akal yang dilakukan segelintir orang "
Pemimpin Redaksi koran kartun Perancis ‘Charlie Hebdo’ pernah berkata: "Tugas kita bukanlah untuk membela kebebasan berbicara, tapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam